 |
| Musang Sawit |
Musang Sawit adalah spesies musang langka yang ditemukan di hutan tropis di Asia Tenggara . Musang yang diberi nama Musang Sawit berpanel karena mantel hitam dan cokelat mereka yang memberi kamuflase lebih banyak di hutan sekitarnya.
Musang Sawit ditemukan mendiami hutan tropis dan hutan hujan di sebagian besar Asia Tenggara termasuk Burma dan Thailand , dan di sebagian besar Malaysia dan Indonesia . Sayangnya, Musang Sawit telah dipengaruhi secara drastis oleh meningkatnya deforestasi (dan karenanya hilangnya habitat ) di wilayah asalnya.
Musang Sawit yang terikat tersebar luas dan cukup umum ditemukan di sebagian besar Asia Tenggara dan meskipun penampilan dan perilaku mereka seperti kucing , musang yang bermotif sama sekali bukan kucing, tetapi pada kenyataannya lebih dekat hubungannya dengan karnivora kecil lainnya termasuk musang dan musang. luwak . Bulu musang yang diikat adalah salah satu yang paling ditandai dari semua spesies luwak.
Musang Sawit adalah hewan soliter yang hanya keluar di bawah naungan malam untuk berburu dan menangkap makanan. Hewan malam initerutama tinggal di tanah dan sangat teritorial. Meskipun sebagian besar tinggal di tanah meskipun musang kelapa yang terikat diketahui memanjat ke pohon baik untuk mencari makanan atau bersembunyi dari mendekati predator.
Musang Sawit adalah hewan karnivora , dan seperti spesies musang lainnya, ia bertahan hidup dengan pola makan berbasis daging , ditambah dengan tanaman atau buah yang aneh. Kecil hewan seperti tikus, kadal , ular dan katak membuat mayoritas sawit musang banded ini diet , bersama dengan seranggadan makhluk kecil lainnya bergegas melalui pertumbuhan di bawah. Musang kelapa yang dibalut juga dikenal memakan buah dan bunga pohon palem, mangga, dan kopi di habitat aslinya.
Meskipun merupakan hewan predator yang diam-diam namun relatif ganas , musang sawit yang terikat sebenarnya dimangsa oleh sejumlah predator dalam lingkungan alami mereka . Predator besar kucing adalah yang paling umum predator dari Musang Sawit termasuk harimau dan macan tutul bersama dengan reptil seperti besar ular dan buaya.
Musang Sawit biasanya melahirkan hingga 4 anak setelah periode kehamilan yang berlangsung selama beberapa bulan. Bayi-bayi disapih oleh ibu mereka sampai mereka cukup kuat untuk berjuang sendiri. Musang sawit bisa hidup hingga 20 tahun, meskipun paling jarang berusia setua ini.
Saat ini,Musang Sawit berada di bawah ancaman deforestasi dan karenanya kehilangan banyak habitat aslinya secara drastis . Alasan utama terjadinya penggundulan hutan yang demikian luas di daerah tersebut adalah karena penebangan atau untuk membuka lahan untuk membuka jalan bagi perkebunan kelapa sawit .
Musang Sawit ditemukan mendiami hutan tropis dan hutan hujan di sebagian besar Asia Tenggara termasuk Burma dan Thailand , dan di sebagian besar Malaysia dan Indonesia . Sayangnya, Musang Sawit telah dipengaruhi secara drastis oleh meningkatnya deforestasi (dan karenanya hilangnya habitat ) di wilayah asalnya.
Musang Sawit yang terikat tersebar luas dan cukup umum ditemukan di sebagian besar Asia Tenggara dan meskipun penampilan dan perilaku mereka seperti kucing , musang yang bermotif sama sekali bukan kucing, tetapi pada kenyataannya lebih dekat hubungannya dengan karnivora kecil lainnya termasuk musang dan musang. luwak . Bulu musang yang diikat adalah salah satu yang paling ditandai dari semua spesies luwak.
Musang Sawit adalah hewan soliter yang hanya keluar di bawah naungan malam untuk berburu dan menangkap makanan. Hewan malam initerutama tinggal di tanah dan sangat teritorial. Meskipun sebagian besar tinggal di tanah meskipun musang kelapa yang terikat diketahui memanjat ke pohon baik untuk mencari makanan atau bersembunyi dari mendekati predator.
Musang Sawit adalah hewan karnivora , dan seperti spesies musang lainnya, ia bertahan hidup dengan pola makan berbasis daging , ditambah dengan tanaman atau buah yang aneh. Kecil hewan seperti tikus, kadal , ular dan katak membuat mayoritas sawit musang banded ini diet , bersama dengan seranggadan makhluk kecil lainnya bergegas melalui pertumbuhan di bawah. Musang kelapa yang dibalut juga dikenal memakan buah dan bunga pohon palem, mangga, dan kopi di habitat aslinya.
Meskipun merupakan hewan predator yang diam-diam namun relatif ganas , musang sawit yang terikat sebenarnya dimangsa oleh sejumlah predator dalam lingkungan alami mereka . Predator besar kucing adalah yang paling umum predator dari Musang Sawit termasuk harimau dan macan tutul bersama dengan reptil seperti besar ular dan buaya.
Musang Sawit biasanya melahirkan hingga 4 anak setelah periode kehamilan yang berlangsung selama beberapa bulan. Bayi-bayi disapih oleh ibu mereka sampai mereka cukup kuat untuk berjuang sendiri. Musang sawit bisa hidup hingga 20 tahun, meskipun paling jarang berusia setua ini.
Saat ini,Musang Sawit berada di bawah ancaman deforestasi dan karenanya kehilangan banyak habitat aslinya secara drastis . Alasan utama terjadinya penggundulan hutan yang demikian luas di daerah tersebut adalah karena penebangan atau untuk membuka lahan untuk membuka jalan bagi perkebunan kelapa sawit .
Fakta Musang Sawit
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Memesan : Karnivora
Keluarga : Viverridae
Genus : Hemigalus
Nama Ilmiah : Hemigalus Derbyanus
Jenis : Mamalia
Diet : Karnivor
Ukuran (H) : 43cm - 71cm (17in - 28in)
Berat : 1.4kg - 4.5kg (3lbs - 10lbs)
Umur : 15 - 20 tahun
Gaya hidup : Tersendiri
Status konservasi : Rentan
Warna : Hitam, Putih, Abu-abu, Kuning, Coklat, Tan
Jenis kulit : Bulu
Makanan Favorit : Hewan pengerat
Habitat : Hutan hujan tropis
Ukuran Sampah Rata-rata : 2
Mangsa utama : Hewan pengerat, Ular, Katak
Predator : Singa, Ular, Macan Tutul
Fitur Khas : Tubuh memanjang dan moncong dengan gigi tajam dan runcing
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Memesan : Karnivora
Keluarga : Viverridae
Genus : Hemigalus
Nama Ilmiah : Hemigalus Derbyanus
Jenis : Mamalia
Diet : Karnivor
Ukuran (H) : 43cm - 71cm (17in - 28in)
Berat : 1.4kg - 4.5kg (3lbs - 10lbs)
Umur : 15 - 20 tahun
Gaya hidup : Tersendiri
Status konservasi : Rentan
Warna : Hitam, Putih, Abu-abu, Kuning, Coklat, Tan
Jenis kulit : Bulu
Makanan Favorit : Hewan pengerat
Habitat : Hutan hujan tropis
Ukuran Sampah Rata-rata : 2
Mangsa utama : Hewan pengerat, Ular, Katak
Predator : Singa, Ular, Macan Tutul
Fitur Khas : Tubuh memanjang dan moncong dengan gigi tajam dan runcing
No comments:
Post a Comment